Entri Populer

Jumat, 15 April 2011

JUDICIUM

judicium ato biasa disebut pelantikan adalah suatu acara (yang ribet) pengukuhan para mahasiswa yang telah menyelesaikan semua mata kuliah, serta ujian persyaratan yang dibutuhkan untuk memperoleh gelar sarjana di bidangnya masing-masing.



dua hari lalu saat aku (ama emak) jajan ke warung sebelah dalam rangka menjemput baju nasional beserta pernak-perniknya di hometown, Bibi Rani (yang punya warung) nanya-nanya ama emak. si emak jawab-jawab seadanya. akhirnya si bibi mengakhiri percakapan dengan satu kalimat: "wah, udah jadi satu ya..."

kalimat pendek ini membuatku terpaksa memakai otakku setelah sekian lama di-nganggur-in. udah jadi satu, berarti salah satunya sudah siap untuk dilepas dan yang lain masi menunggu. proses untuk mempersiapkan pelepasan ini pasti sangat panjang dan tak selamanya mulus. q teringat kembali mulai aku TK, SD, ampe sekarang, betul-betul waktu yang lama.

terkadang ada saat dimana keadaan ekonomi keluargaku terasa sulit, namun pernah juga perekonomian keluarga terasa sangat sulit (miris sekali...). namun gak pernah emak ku mengorbankan proses itu (walaupun dia stres mikirinnya). kami tetap bisa bertahan. kami udah ngerasain makan hanya dengan tahu tempe ato krupuk. tapi bersama kami tetap bertahan.

emak juga selalu memberi dorongan dan semangat. gak terhitung udah berapa kali aku jatuh dalam proses ini. begitu susah untuk bangkit tapi dia selalu ada memberi dorongan (walau kadang marah-marah juga). air mata beberapa kali ikut tertumpah. bukan karena batu sandungan yang terlalu besar menghadang. tapi karena kata-kata sejuknya yang selalu muncul disaat hati panas.

tak terkecuali hari ini. tak bisa dipungkiri aku merasa manusia termiskin dalam acara megah ini. miskin dalam arti aku gak punya siapa-siapa yang mendampingi baik keluarga maupun teman. semua temanku selama beberapa tahun ini gak mau hadir karena alasan tertentu yang gak jelas ujung dan pangkalnya. kemudian hape ku berdering, telpon dari emak, menanyakan apakah sebaiknya dia datang untuk mendampingi aku (padahal saat itu dia berada di kota yang beda ama kota penyelenggaraan acara ini). mataku seketika langsung berkaca-kaca (tapi karena takut make-up ku luntur terpaksa ditahan). thanks god, u give me the best woman to be my emak. i luv u mak...

untunglah akhirnya ade ku datang bawa teman sekelasnya. kehadiran mereka membawa kebahagiaan berbeda. akhirnya aku mendapat ucapan selamat dan bunga yang tak kalah jumlahnya dari mereka yang memiliki pendamping. memang, sometimes people who are always near us did not exist when needed, but people who only meet occasionally can appear at an unexpected moment.
i really mean it!!

buat ade q and temen-temennya, makasih kalian mau datang walaupun kita tidak terlalu dekat. kehadiran kalianlah yang bisa membuat aku senyum dalam acara itu.

kemudian muncul pemikiran dalam otakku. bila saatnya nanti, bisa gak aku seperti emakku? tetap bertahan walau dalam situasi sesulit apapun. tetap memberi semangat walau sebenarnya aku pun tak mampu. atau aku hanya berdiam diri dan menyerah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar sangat diterima...
gak dikomentari juga gapapa,..