Entri Populer

Kamis, 03 Maret 2011

LAPORAN BUKU: LEKSIKOLOGI DAN LEKSIKOGRAFI INDONESIA

Buku ini berjudul Leksikologi dan Leksikografi Indonesia, yang diterbitkan oleh PT. Rineka Cipta. Buku karangan Abdul Chaer ini terdiri atas sebelas bab.
Pada bab pertama dijelaskan mengenai pengertian kosa kata bahasa Indonesia yakni, semua kata yang ada dalam bahasa Indonesia seperti yang terdapat dalam kamus bahasa Indonesia. Dalam buku ini yang dimaksudkan dalam satuan kosakata hanyalah butir leksikal baik berupa morfem dasar maupun yang berupa gabungan morfem dalam bentuk kata berimbuhan, berulang, maupun bentuk majemuk. Satuan dalam kosakata adalah kata sama dengan fonem sebagai satuan dalam kajian fonemik, dan morfem dalam kajian morfologi. Kalau digunakan, istilah leksikon tentu satuannya adalah leksem.
Ada beberapa bahasa yang dapat dijadikan sebagai sumber kosakata bahasa Indonesia.
1. kosakata bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu
2. kosakata bahasa Indonesia adalah bahasa Sansekerta yang dating bersama penyebaran agama Hindu di Indonesia
3. kosakata bahasa Indonesia adalah bahasa Parsi, Tamil, Arab yang dating ke wilayah Nusantara bersamaan dengan datangnya agama islam yang dibawa oleh para saudagar dari Parsi dan Gujarat
4. kosakata bahasa Indonesia adalah bahasa barat terutama Belanda, Portugis, Latin, Inggris yang dating ke wilayah Nusantara bersama penjajah.
5. sumber terakhir kosakata bahasa Indonesia adalah bahasa daerah.

Pada bab kedua dijelaskan mengenai perbedaan antara perkembangan dan pengembangan kosakata bahasa Indonesia. Perkembangan kosakata bahasa Indonesia merupakan proses yang telah terjadi secara alamiah atau paling tidak tanpa usaha sadar. Intinya adalah adanya perubahan banyaknya kosakata yang telah ada. Sedangkan pengembangan merupakan proses yang terjadi secara sadar, terarah, dan ilmiah. Pengembangan merupakan usaha untuk melengkapi kosakata bahasa Indonesia agar bahasa Indonesia adengan kosakatanya yang cukup, dapat digunakan untuk segala bidang keguruan dan keilmuan. Intinya adalah usaha sadar untuk melengkapi kosakata bahasa Indonesia, baik untuk keperluan umum maupun untuk keperluan ilmiah. Hal ini dilakukan dengan menciptakan kata-kata dan istilah-istilah baru sesuai dengan pedoman baru yang dibuat.
Kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia memiliki perbedaan yang bersumber dari factor kesejarahan kedua bangsa dan bahasa itu. Bahasa Malaysia banyak menyerap bahasa Arab, Inggris dan dialek Malaysia Yng terdapat di wilayah Malaysia. Sedangkan bahasa Indonesia banyak menyerap bahasa Arab, Belanda dan bahasa daerah di Indonesia dan bahasa Inggris.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sejumlah kosakata bahasa Malaysia bisa menimbulkan kesulitan bagi penutur bahasa Indonesia. Dan sebaliknya, kosakata bahasa Indonesia dapat menimbulkan kesulitan bagi penutur bahasa Malaysia. Maka, adanya sebuah kamus dwibahasa Malaysia-Indonesia dan Indonesia-Malaysia kiranya dapat mengatasi kesulitan itu.


Bab v
Istilah adalah kata atau gabungankata yang maknanya sudah tetap dan pasti hanya digunakan dalam bidang ilmu atau kegiatan tertentu. Istilah tidak terjadi dengan sendirinya seperti halnya dengan kata. Istilah harus dibentuk dengan sadar oleh para ahli dibidangnya masing-masing. Karena para ahli itu yang tau mengenai konsep-konsep keilmuan yang ada di bidangnya masing-masing.
Penyerapan terjadi secara alami, artinya tanpa arahan dari suatu petunjuk atau pedoman. Ada tiga sumber kosakata untuk membentuk istilah dengan urutan priorotas pengambilannya.
Kosakata bahasa Indonesia dengan prioritas:
1. kosakata bahasa Indonesia yang masih digunakan
2. kosakata bahasa Indonesia yang sudah tidak lazim dipakai
Kosakata bahasa serumpun atau bahasa Nusantara:
1. kosakata yang lazim digunakan
2. kosakata yang tidak lazim digunakan
kosakata bahasa asing Eropa, asing Timur Tengah, asing Asia, prioritas bahasa Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar sangat diterima...
gak dikomentari juga gapapa,..